28.6.09
Pada hari Sabtu 27 Juni 2009 Kombekc-70, yang berjumlah 15 orang berasal dari Rawalumbu dan perumnas 1, Bekasi melakukan perjalan ke Muara Gembong, Bekasi.
Rencana berangkat dari Rawalumbu jam 5.00 pagi ternyata molor sampai jam 6.00 baru berangkat, kemudian menjemput rekan-rekan dari Perumnas 1, disana menunggu lagi, sehingga berangkat dari Perumnas 1 jam 6.30.
Perjalanan dari Bekasi ke Muara Gembong dilalui dengan perjuangan yang cukup melelahkan, maklum motor kami adalah motor tua dengan mesin standard.
Dari Perumnas 1 sampai Harapan Baru, Bekasi kondisi jalan masih mulus, sehingga cukup menyenangkan perjalanan pagi itu. Selepas dari Perumahan Bekasi Baru kami dihadang oleh jalan yang mulai bergelombang dan berlubang.
Dari Babelan menuju Muara Gembong jalan tanah dan berbatu, kadang kami juga terjebak oleh jalan yang berlumpur sehingga motor kami harus didorong melewati jembatan kayu yang berlubang-lubang serta menyeberangi beberapa sungai dengan menggunakan prahu penyebrangan.
Sampai di Muara Gembong jam 12.30, kami menuju tambak untuk memancing dan disana ada rumah-rumahan untuk berteduh. Perut kami sudah mulai kelaparan, persiapan membakar ikan bandeng untuk menu makan siang. Bandeng bakar dengan sambel kecap terasa nikmat siang itu.
Jam 15.00 kami kembali pulang ke Bekasi, perjuagan pulang tidak kalah beratnya, karena takut kemalaman di jalan dimana lampu kami tidak memadai, juga ada satu motor yang mogok, sehingga harus didorong dengan satu kaki sampai ke Rawalumbu. Walaupun perjalan ini cukup melelahkan tapi kami merasa senang, dan kami akan melakukan perjalan lagi dilain tempat, sampai jupa lagi.............
Berikut adalah foto-foto kami saat melakukan perjalanan tersebut.
Rencana berangkat dari Rawalumbu jam 5.00 pagi ternyata molor sampai jam 6.00 baru berangkat, kemudian menjemput rekan-rekan dari Perumnas 1, disana menunggu lagi, sehingga berangkat dari Perumnas 1 jam 6.30.
Perjalanan dari Bekasi ke Muara Gembong dilalui dengan perjuangan yang cukup melelahkan, maklum motor kami adalah motor tua dengan mesin standard.
Dari Perumnas 1 sampai Harapan Baru, Bekasi kondisi jalan masih mulus, sehingga cukup menyenangkan perjalanan pagi itu. Selepas dari Perumahan Bekasi Baru kami dihadang oleh jalan yang mulai bergelombang dan berlubang.
Dari Babelan menuju Muara Gembong jalan tanah dan berbatu, kadang kami juga terjebak oleh jalan yang berlumpur sehingga motor kami harus didorong melewati jembatan kayu yang berlubang-lubang serta menyeberangi beberapa sungai dengan menggunakan prahu penyebrangan.
Sampai di Muara Gembong jam 12.30, kami menuju tambak untuk memancing dan disana ada rumah-rumahan untuk berteduh. Perut kami sudah mulai kelaparan, persiapan membakar ikan bandeng untuk menu makan siang. Bandeng bakar dengan sambel kecap terasa nikmat siang itu.
Jam 15.00 kami kembali pulang ke Bekasi, perjuagan pulang tidak kalah beratnya, karena takut kemalaman di jalan dimana lampu kami tidak memadai, juga ada satu motor yang mogok, sehingga harus didorong dengan satu kaki sampai ke Rawalumbu. Walaupun perjalan ini cukup melelahkan tapi kami merasa senang, dan kami akan melakukan perjalan lagi dilain tempat, sampai jupa lagi.............
Berikut adalah foto-foto kami saat melakukan perjalanan tersebut.
Siap menuju medan pertempuran
Menyebrang menuju pulau terpencil, latar belakang sebuah kapal sedang berlabuh
Jalan sebagian berlumpur, sehingga motor terjebak dan harus di dorong
Menyebrangi jembatan kayu
Perjalanan yang melelahkan seperti rally Paris-Dakkar
Mana nich tempat yang dituju, masih jauh yaa.....
Waduh lupa bawa korek nich, ditengah tambak jauh dari mana-mana, bagaimana nyalain api, oh ya jadi ingat jaman batu dulu untuk nyalain api
Bandeng bakar campur asap, jadi bandeng asap dech
13.6.09
Lagi di perbaiki
KombekC70
Baru saja sampai rumah setelah pasang topi motor yang kuning, Pak Bambang telpon, kebetulan Pak Bambang ada di bengkel "Jonin Motor" sedang memperbaiki motornya, ada kaburator mau ngganti motor yang merah ngga ? katanya.
Motor saya yang merah memang agak error kaburatornya, kalau distater nggak bisa stasioner, jadi kalau gasnya dikecilin mesinnya langsung mati.
Motor saya yang merah memang agak error kaburatornya, kalau distater nggak bisa stasioner, jadi kalau gasnya dikecilin mesinnya langsung mati.
Motor Pak Bambang sedang di perbaiki, kalau di gas agak tersendat-sendat,
yaa ... namanya sudah tua pak, batuk-batuk dikit ya ngga apa-apa
yaa ... namanya sudah tua pak, batuk-batuk dikit ya ngga apa-apa
Sedang diganti kaburatornya, mudah-mudahan bisa stasioner, biar enak dipakainya
Mekaniknya lagi berdiskusi, bagaimana baiknya, biar pelanggan puaaassss
13.6.09
Pitung Pak Purwadi lagi di resto
KombekC70
Sambil menunggu pitung di pasang topi, disitu ada pitung lagi diresto, saya tanya ama yang punya bengkel, pitung siapa itu, eehhh ternyata pitung Pak Purwadi lagi dibongkar total. Wah nggak mau kalah dengan yang lain yaa pak he... hee... hee
Inilah pitung Pak Purwadi sebelum diresto..........
Lagi asyik ngapain kang...., ternyata lagi ngerokin leher.. he.. hee..
Tinggal hanya kerangka doang......., hasilnya bagaimana yaa... ?
kita tunggu di episode selanjutnya
kita tunggu di episode selanjutnya
13.6.09
Beri Topi Biar Keren
KombekC70
Hari Sabtu tanggal 13 Juni 2009, setelah membayar rekening telpon dan speedy, iseng-iseng saya naik pitung pergi ke Jonin Motor, sambil lihat-lihat apa yang bisa dipasang di pitung biar tambah keren, lumayan nemu topi dan saya suruh pasang deh, maka jadinya seperti ini :
Tanpa menggunakan topi, kasihan kalau siang kepanasan
Sudah pantas belum ya.... begitu kira-kira kata mekaniknya